Senin, 15 Maret 2010

Perempuan

perempuan lena mematah-matahkan
seranting kering,bersandar di jendela tinggi
empat persegi,rahasia kejauhan
diluar memanggil,hatinya hinggap rasa ganjil

jiwanya mesra,danau terbuka
alam kedua bagi kehidupan di pinggir
kasih dan dambanya
beriak didasar,tiada sekali diberinya gilir

rumahnya pudar didekap sunyi
burung-burung dihalaunya masuk malam
ia sendiri menggigil,lalu berdiri
di ambang pintu ia gugup,ketika ke dalam
disentaknya pintu dan wajahnya terkatup

Minggu,5 desember 2004 (from my beloved diary)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar