Selasa, 23 Maret 2010

Ayah

Ayah pergi sangat pagi
kadang sampai pagi lagi
tapi saat pulang
ia tak lupa menjinjing pelangi
lalu dengan sabar
menguraikan warnanya
satu persatu padaku
dengan mata berbinar

Waktu memang tak akrab
denganku dan ayah
tapi di dalam hatiku
tak pernah ada duka atau badai
hanya sederet sketsa
tentang aku, ayah dan tawa
yang selalu bersama

Biarlah semua itu
tak kurasakan penuh
biarlah kenangan itu
hanya bisa kuingat selalu
tapi jauh didalam lubuk hatiku
engkau adalah pahlawanku
terima kasih ayah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar